Jogjakarta Trip – part 1

Jogjakarta. Kota yang memiliki nilai melankolis bagi saya. Jika mendengar kata “Jogja”, langsung teringat lagu “Yogyakarta” yang dilantunkan oleh KLA Project. Uhuy!

Tahun 2013 adalah pertama kalinya saya mengunjungi Jogja. Saat itu saya diundang oleh STMIK Akakom untuk menjadi salah satu pembicara dengan topik animasi Flash.

Setelah itu beberapa kali saya ke Jogja untuk urusan bisnis sekaligus berlibur, bersama alm. adik saya.

Kali ini saya kembali berlibur ke Jogja bersama istri. Kami memutuskan menggunakan kereta api dari Sidoarjo, karena kami memang tidak terburu-buru hingga harus menggunakan pesawat.

Perjalanan dari Sidoarjo ke Jogja membutuhkan waktu 7 jam. Berangkat dari stasiun Sidoarjo pukul 16.00 dan diperkirakan tiba di stasiun Tugu pukul 22.00

Begitu tiba di stasiun, kami langsung menuju ke hotel Pop! Sangaji dengan berjalan kaki. Lokasi hotel ini cukup dekat dari stasiun, dan merupakan hotel pilihan setiap saya ke Jogja.

Ukuran kamar tidak luas tapi nyaman dan bersih. Menurut saya juga strategis. Sangat dekat dengan Monumen Tugu, dan banyak sekali pilihan kuliner yang bisa dicapai hanya dengan berjalan kaki.

Menginap di Pop! Hotel Sangaji ini juga membawa kembali kenangan saat saya berkunjung bersama alm. adik saya. Kilas balik aktivitas yang kami lakukan selama di Jogja langsung terputar di otak. Hunting foto di Malioboro, sekitaran stasiun Tugu, naik becak ke keraton, dan tempat lainnya. Sayang sekali saya tidak sempat menuliskan perjalanan kami saat itu.

Saat ini saya akan membuat kenangan bersama istri di Jogja. Dan kenangan pertama adalah: Ternyata jauh juga kalau jalan kaki sambil narik koper yang berat :p

Hotel Pop! Sangaji
Jl. A.M. Sangaji No.Kav. 16-18, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55000
Google Map
Untuk pemesanan bisa klik disini: Pesan di Agoda (Kalo pesan melalui link ini saya akan mendapatkan komisi affiliate dari Agoda).

Tiba di hotel, kami langsung menuju meja resepsionis untuk check-in. Begitu masuk kamar, saya langsung terjun ke ranjang. Ternyata jaraknya terasa sangat jauh ya kalau kita berjalan kaki sambil bawa barang yang berat.

Hari pertama ini kami tidak kemana-mana. Tepar. Tubuh di-charge dulu untuk aktivitas besok.

Also read...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *