Climbing up the walls – Jigsaw falling into place

Setelah sekian lama dalam keadaan mati suri, akhirnya ada tulisan baru di blog ini. Ini juga setelah melalui perjuangan berat untuk kembali ke laptop dan mulai mengetik.

Entah kenapa, sepertinya di tahun 2011 kemarin kok perasaan sibuk banget. Sebelum saya pindah ke Singapura, terbayang betapa santainya nanti saya bekerja di sana. Budaya kerjanya bertolak belakang dengan Jepang, saya bisa santai menikmati hidup setelah jam 6 sore. Tapi ternyata tidak, sodara-sodara.

Memang benar, disini saya selalu pulang jam 6 tepat. Gedung dimana saya berkantor sudah tutup jam segitu dan otomatis semua tenant diharuskan keluar.

Tapi bukan berarti saya bisa bersantai. Setelah selesai makan malam, biasanya saya langsung ke perpustakaan di dekat rumah dan mulai bekerja kembali di depan laptop sampai perpustakaan tutup jam 9 atau baterai laptop sudah sekarat. Tentu bukan pekerjaan kantor yang saya kerjakan, hehe.

Tentu saja bukan karena kesibukan dalam kejar setoran itu saja yang menyebabkan saya tidak menyentuh blog ini lagi. Salahkan Twitter, lagi :p

Tapi bukan semuanya merupakan kesalahan Twitter sih. Setelah saya ingat-ingat kembali, taun 2011 kemarin —terutama menjelang ulang taun saya— tiba-tiba saya menjadi galau. Virus galau sudah menyeberang ke Singapura!

Apa yang saya galaukan sebenarnya?

Biasanya setiap menjelang ulang taun, saya selalu berkontemplasi. Memikirkan apa yang sudah saya capai dan apa rencana setaun kedepannya. Mungkin mirip seperti taun baru ya, dengan resolusi nya.

Dan memikirkan apa yang sudah saya capai membuat saya gelisah sendiri. Sejak saya pindah ke Singapura, belum ada pencapain berarti. Terutama jika melihat rekan-rekan lain.

Dari sisi karir, ya tetap seperti itu, dengan gaji cukup. Dibandingkan dengan salah satu teman saya, yang dalam setaun sudah memiliki 11 perusahaan. Iya, saya tau ndak adil membandingkan dengan seorang teman milyuner. Tentu saya tidak membandingkan apple-to-apple. Jelas berbeda. Disini yang saya bandingkan adalah progress dan pencapaiannya.

Beberapa teman seringkali menasihati untuk mengucap syukur atas berkat yang disediakan dan menikmati apa yang ada. Mungkin saya terdengar seperti tidak puas dengan apa yang sudah saya terima selama ini. Tentu saja saya bersyukur sekali dengan apa yang saya dapatkan selama ini. Tapi yang membedakan saya dengan orang lain mungkin satu hal. Ambisi. Saya entah kenapa tidak bisa berlama-lama berpuas diri. Selalu ingin mencapai lebih tinggi lagi.

Jika teman-teman mengikuti blog saya yang lama, mungkin bisa menangkap kesan kalau saya adalah orang yang sangat ambisius. Sampai sekarang saya belum menemukan cara untuk meredam ambisi ini.

Dari sisi personal, ya tetap seperti ini. Masih high quality jomblo. Tidak ada pergerakan berarti. Dibandingkan teman saya yang sudah menikah, punya anak, bercerai, dan menikah lagi, dan akan punya anak lagi. Sekali lagi tidak adil buat saya untuk membandingkan apple-to-apple. Karena jelas kondisi kami berdua berbeda.

Sudah seringkali saya menerima sindiran, nasihat, ejekan, dan hinaan. Terlalu pemilih lah, jaim lah, takut lah, dan lah lah yang lain. Sebagian besar bisa saya anggap angin lalu. Kadang ada juga yang membuat saya terusik, terutama saat sindiran dan teman-temannya itu dilakukan saat ada banyak hal yang saya pikirkan dan lakukan.

Tapi untuk klarifikasi saja nih, saya tetap lelaki normal kok. Masih napsu dengan perempuan. Buktinya? Ada deh. Kalo saya jabarkan disini, nanti blog ini berubah jadi blog porno dong :p

Dan saya juga sama dengan orang-rang lain, bercita-cita membina keluarga sendiri.

Dari sisi keuangan, jangan ditanya lagi. Masih berlomba dengan utang yang nol nya ada 8 itu :d

Eniwe, saat ini saya masih berpacu dengan waktu. Jadi saya akan lebih ambisius di taun 2012 ini. Sepertinya saya ada rencana yang cukup matang dan ampuh untuk mengurangi dan mungkin menghilangkan rasa galau ala ABG itu. Apa itu? Nantikan di blog kesayangan anda ini :p

Ngomong-ngomong, rasa galau ini juga sampai terbawa di performa saya di desain. Jika teman-teman sering berkunjung kemari, beberapa kali desain ini berganti-ganti tata letak dan tampilan. Banyak desain yang saya buat tapi akhirnya saya hapus. Hingga akhirnya untuk pertama kalinya saya menggunakan desain orang lain. Tapi desainnya bagus, jadi saya ndak keberatan. Dengan begini saya bisa fokus menulis.

Jadi nantikan tulisan-tulisan nggak mutu tapi menarik berikutnya dari saya :d

Also read...

Comments

  1. aku nggak kenal ama soyuz tp aku termasuk salah satu orang yang ngikutin blog nya Soyuzno lho, soalnya lg mikir2 pengen kerja diluar negri, trus somehow pas lg googling2 eh nemu blog nya Soyuz. Jujur nih, jadi terinspirasi! Saya sbg orang awam ngeliat Soyuz mah udah sukses, at least berada di luar Indo itu suatu kemajuan berarti…mantap bgt!!
    daripada ttp di Indo ga berani2 keluar step ahead,cari aman, hahaha…
    hehe keep up the spirit 😉
    from your admirer~

    Reply
  2. Waaaaaaaaaaaaa………lama sekali adik nga berkunjung ke rumah masnya….habisnya tiap di buka, kagak ada kabar terbaru :D.

    Betawe, apapun itu masnya, tetep semangat……adik tau nanti pasti bisa mewujudkan ‘ambisinya’ ituh. Dan mengenai membina keluarga sendiri, koq sepertinya udah punya calon siy….

    Pokoe semangat…cayoooo cayoooo 😀

    Reply
  3. Oh iya, seneng banget bisa komen akhirnya….akhir2 ini adik sering blogwalking, cuman kagak bisa meninggalkan kenang2an di blog yang dikunjungi, dikarenakan ketatnya wordpress….musti punya acc di wp dan gravatar. Sedangkan adik udah lupa email di gravatar maupun di wp..dan musti sama khan emailnya…ckckckck…

    jadi penuhi komen ditempatmu ajah yah mas qiqiqiiq… 😉

    Reply

Leave a Reply to Kania Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *