This is a life like no other – Come on get ready for a ride – part 2 (end)

Hari pertama merupakan pertama kalinya kami bertatap muka, tapi serunya sudah seperti sahabat lama. Bagaimana hari kedua dan ketiga petualangan Soyuz beserta para Angels nya?

Hari kedua

Setelah beristirahat semalam, saya bangun di hari kedua dengan kesegaran baru. Seperti biasa, saya berangkat ke kantor sekitar pukul 7.30 pagi. Sayang sekali di hari kedua ini saya tidak bisa menemani para Angels. Jadinya saya kurang tau sebenarnya mereka kemana saja sedari pagi.

Saya hanya sempat bertukar pesan via SMS. Karena saya tidak bersama mereka, jadi terus terang saja saya sama sekali tidak ingat kemana saja rute wisata mereka hari ini. Satu hal yang saya masih ingat, rute mereka di hari kedua ini penuh dengan jalan kaki.

Bagi yang penasaran kemana para Angels ngelayap, cerita detail nya bisa dibaca di blog nya Uchie.

Satu hal yang saya bisa pastikan, saat menjelang sore, rute perjalanan mereka adalah di sekitar kantor saya. Jadi mereka bisa jalan-jalan sambil menunggu saya pulang kerja. Kebetulan lokasi kantor saya termasuk strategis; berada di tepi sungai Singapura dan berseberangan dengan Marina Bay Sands yg terkenal dengan kasino nya.

Cukup selemparan kolor, kita sudah tiba di patung Merlion yang tersohor itu. Selain itu terdapat gedung Esplanade Theatre dimana sering diadakan pertunjukan orkestra dan seni. Jadi para Angels seharusnya bisa menikmati suasana di daerah kantor saya hingga saya selesai bekerja.

Setelah jam 6 sore, saya bergegas meninggalkan kantor dan langsung berjalan kaki menuju gedung Esplanade Theatre, dimana ketiga Angels sudah menunggu dengan tampang lelah seperti baru selesai mencangkul sawah seluas 10 hektar menggunakan garpu.

Saya mendengarkan cerita tentang petualangan seru mereka dari daerah Bras Basah menuju kantor saya dengan berjalan kaki. Mereka memang wanita-wanita perkasa.

Setelah bercakap-cakap sejenak, kami berangkat menuju Toa Payoh. Salah seorang sahabat Haiqa mengundang kami untuk makan malam bersama. Teman Haiga beserta istri mengajak kami ke pujasera di pusat perbelanjaan dekat stasiun MRT (saya lupa namanya). Disana kami menikmati makanan Indonesia. Saya sendiri mencoba ayam bakar. Tidak terlalu Indonesia, tapi lumayan untuk mengurangi rasa kangen terhadap kuliner Indonesia.

Selesai makan malam, kami buru-buru meluncur ke tujuan berikutnya yaitu bioskop yang terletak di AMK Hub. Kami berencana untuk menonton Pirates of the Carribean: On Stranger Tides sebagai acara penutup jalan-jalan hari kedua.

Cathay Cineplex yang berada di AMK Hub merupakan salah satu bioskop favorit saya, karena lokasi nya cukup dekat dengan tempat tinggal saya. Selain itu AMK Hub termasuk cukup dekat dari Toa Payoh. Jadi selesai acara makan malam tersebut, kami masih sempat menonton tanpa harus buru-buru terbang.

Pirates of the Carribean rupanya tidak sedahsyat yang saya bayangkan. Tapi masih tetap layak ditonton. Apalagi nonton bareng teman-teman membuat film itu jadi lebih seru.

Selesai nonton, saya pun mengantar para Angels pulang ke hostel. Sepertiga perjalanan menggunakan bis dan sisanya menggunakan taksi karena bis yang menuju arah hostel sudah tidak beroperasi. Petualangan hari kedua ini sangat menyenangkan.

Hari ketiga

Di hari ketiga, para Angels berencana untuk mengunjungi Universal Studio Singapore yang berada di pulau Sentosa. Selain Universal Studio, di bagian lain dari pulau tersebut juga terdapat papa Merlion, dan juga pantai Siloso.

Papa Merlion adalah sebutan saya untuk patung Merlion yang berada di pulau Sentosa. Saya menamakan demikian karena patung tersebut merupakan patung Merlion terbesar dibandingkan dengan dua patung lainnya.

Ya, di Singapura terdapat 3 patung Merlion. Satu berada di pulau Sentosa, dan dua lagi berada di dekat kantor saya. Jika sering melihat foto atau gambar Merlion yang sedang memuncratkan air dari mulutnya, itulah mama Merlion. Mama Merlion berada di tepi sungai Singapura, berdiri menghadap ke arah Marina Bay Sands.

Ada papa dan mama, sudah tentu ada anak. Merlion kecil berada tidak jauh dari mamanya, dan juga memuncratkan air dari mulutnya. Tinggi si anak ini hanya 1 meter dan air yang dimuncratkan juga tidak sedahsyat mamanya. Tapi tetap imut kok.

Eniwe, setelah jam kerja, saya segera menuju ke VivoCity, pusat perbelanjaan terbesar di Singapura yang terletak di daerah HarbourFront. Saya berencana menunggu para Angels kembali dari Universal Studio. Stasiun monorail yang menghubungkan pulau Singapura dan pulau Sentosa berada di lantai 3 dari VivoCity.

Setelah mencuci mata beberapa menit, akhirnya wajah-wajah sumringah dan berseri-seri muncul dari dalam stasiun. Saya yakin mereka pasti mencoba roller coaster dan menikmati atraksi-atraksi menarik lainnya yang ada di Universal Studio.

Sambil berjalan menuju Starbucks, dengan serunya mereka bercerita tentang petualangan yang mereka alami di Universal. Untuk menikmati cerita lebih detail tentang petualangan mereka di Universal, sila kunjungi blog Uchie. Ceritanya akan dirilis tidak lama lagi.

Kami melanjutkan ngobrol-ngobrol di Starbucks sambil menanti temen Uchie (perempuan) dan temen Haiqa (yang juga perempuan). Saya jadi pria paling beruntung malam itu, dikelilingi oleh 5 wanita. James Bond pun bisa cemburu kalau melihat saya malam itu.

Dengan formasi lengkap, kami jalan-jalan di VivoCity dan mengakhiri petualangan hari itu di Food Republic, pujasera yang berada di lantai 3 VivoCity.

Acara makan malam itu juga merupakan salah satu makan malam yang paling seru buat saya. Kami ngobrol dan berhaha-hihi hingga tak terasa para pengunjung lain sudah pulang dan lampu-lampu sudah mulai dipadamkan. Sungguh, James Bond pasti nangis gegulingan.

Malam sudah semakin larut. Saya menemani para Angels kembali ke hostel. Petualangan hari itu diakhiri dengan ucapan perpisahan, tapi nggak pakai cipika-cipiki.

Terima kasih sudah mengunjungi saya, Angels. Sampai ketemu lagi di Singapura.

*Foto-foto dipinjem dari Uchie Kamenashi*

Also read...

Comments

  1. Haeeeeeehhhh…. pengalaman gw naek roller coaster nya USS mah gada duanya….

    Berasa mo melahirkan….. brojol2 dah peranakan eike neh….
    Ampun, kapok, tobat sambel gw….. antara pengen naek lagi ama enggak….

    Kok gw jadi pengen nulis pengalaman gw di USS ya??

    Soyuz, kalo aku nulis di multiply maukah kamu membacanya?? *winkwink*

    Reply
  2. mau ke Sing lagiiiiiiiiiiiiii >.<

    betewe, kok kau gak crita gimana paniknya kami liat coklat ber-sap2 sampe galau berat di Mustafa?

    ato betapa noraknya aku dan mbak fi naik bis tingkat kami sampe bela2in ngibrit ke atas pdhl cuma 2 halte?

    dan betapa pasrahnya dirimu diseret tiga perempuan gila macam kami……..
    huahahaha………..

    Reply
  3. @Haiqa: hahahaha…ayo nulis. Pasti aku akan membaca dong. Jadi kapan nulis? :p

    @sakura: mwahahahahahah…emang sengaja gak diceritakan, supaya kalian bertiga tiba-tiba pengen nulis. Contohnya haiqa, jadi pengen nulis kan dia *ngeles kayak bajay*

    Reply
  4. Seruuu bangeeetttt…….
    Beruntung sekali dikau masnya……Kayak Raja Minyak dikelilingi banyak wanita qiqiqiiqqiq…………………..
    *blink blink blink*

    Reply
  5. wkwkwkwkwkwk… dah rame aja
    ralat dikit, jalan kakinya dari kampung bugis tuh… hehehe….

    aduh, jadi punya utang tulisan nih hehehe….
    ditunggu ya… lg sok sibuk nih sekarang 😀

    Reply

Leave a Reply to haiqa Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *